50-63
FEKTIFITAS PENGELOLAAN BUDAYA ORGANISASI STUDI KASUS DI BANK SENTRAL
Authors: Widyo Gunadi, Eriyatno, Parulian Hutagaol, Muliaman D Hadad
Number of views: 431
ABSTRACT
The aim of this research is to develop a situational analysis of organization culture (OC). The analysis cover management process and its changing in Central Bank, including direction and substance of OC, developing ideal models, methods, dynamic change and its management. Awareness about the importance of OC in improving the performance of the organization had been recognized by management of The Central Bank in the surface, but when examined the dynamics of the changes, the implementation seem fluctuated.During this research, the values which adopted for this organization are competence, integrity, transparency, accountability, and cohesiveness. In the implementation, there are two main issues: (1) the belief that these values are match with organization need and (2) misunderstanding in implementation at the level of units. Research has not attempt to answer the solution of these two main issues yet. However, this study try to uncover the main problem of changes in OC. This paper using combination of several methods: survey, focus group discussion (FGD), statistics of secondary data, and structured in depth interviews. This study have found that The Central Bank conduct rapid change in the beginning of transformation. However, after 3 years, the change slow down, reducing the commitment and lack of confident both the substance of OC and the change method as well.
Keywords: Organization Culture, Central Bank, Situational Analysis
ABSTRAK
Tujuan dari riset ini adalah untuk analisis situasi atau implementasi budaya organisasi. Analisis mencakup proses pembentukan dan perubahan kultur, termasuk arah dan isi kultur yang terdiri dari values dan sub-kultur, mengembangkan model yang ideal, metode, perubahan dinamis dan manajemennya. Kesadaran tentang pentingnya budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja organisasi telah diakui oleh manajemen Bank Sentral di permukaan, namun ketika diperiksa dinamika perubahan, pelaksanaan tampak berfluktuasi. Pada saat riset dilakukan Bank Sentral memiliki values ideal yang secara formal disebut adalah Kompetensi, Integritas, Transparansi, Akuntabilitas dan Kebersamaan. Ada dua permasalahan utama yakni : 1) apakah kelima values ini memang cocok dengan kebutuhan, 2) permasalahan implementasi di level satuan kerja atau unit bisnis atau dikenal dengan sub-kultur. Riset ini belum menjawab solusi dua permasalahan utama ini, Namun, penelitian ini mencoba untuk mengungkap masalah utama perubahan budaya organisasi. Riset ini menggunakan metode deskriptif dari data-data sekunder baik berupa dokumen kebijakan atau peraturan dan hasil-hasil survey, dan laporan implementasi kultur yang ada. Untuk mempertajam analisa juga dilakukan wawancara mendalam (in-dept interview) dengan stakeholder internal. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Bank Sentral melakukan perubahan yang cepat di awal transformasi. Namun, setelah 3 tahun, perubahan lamban, kurang komitmen dan kurangnya percaya diri baik substansi dari budaya oragnisasi maupun metode perubahan yang diter apkan.
Kata kunci: Budaya Organisasi, Bank Sentral, Analisis Situasional