11
PERUBAHAN VIABILITAS DAN BIOKIMIA BENIH BAMBANG LANANG (Michelia champaca Linn.) PADA BERBAGAI TINGKAT PENGERINGAN DAN METODE PENYIMPANAN
Authors: Naning Yuniarti, NFN Nurhasybi
Number of views: 1214
Selama pengeringan dan penyimpanan, benih bambang lanang mengalami proses kemunduran benih. Kemunduran benih adalah mundurnya mutu viabilitas benih yang dapat menyebabkan perubahan menyeluruh di dalam benih baik fisik, fisiologis maupun kimiawi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan viabilitas dan kandungan biokimia benih bambang lanang pada berbagai tingkat pengeringan dan metode penyimpanan. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial dengan 2 faktor, yaitu : faktor lama pengeringan (0, 24, 48, 72, jam) dan faktor metode simpan (0 minggu/kontrol, 2 minggu+ruang suhu kamar, 2 minggu+kulkas, dan 2 minggu+DCS). Hasil yang
diperoleh yaitu : (1) Tingkat pengeringan dan metode penyimpanan berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air, daya berkecambah, dan kandungan biokimia (lemak, karbohidrat, protein) benih bambang lanang, (2) Semakin lama pengeringan dan setelah penyimpanan, akan menyebabkan adanya perubahan viabilitas (kadar air dan daya berkecambah) dan kandungan biokimia (lemak, karbohidrat, dan protein) benih bambang lanang pada berbagai tingkat pengeringan dan metode penyimpanan, yaitu menurunnya nilai kadar air dan daya berkecambah, meningkatnya kadar lemak dan protein, serta menurunnya kadar karbohidrat pada benih bambang lanang, dan (3) Benih bambang lanang yang disimpan di ruang suhu kamar dapat menghasilkan viabilitas benih yang lebih baik dibandingkan dengan di DCS dan kulkas.