6
PENGARUH FUNGISIDA TERHADAP VIABILITAS BENIH LAMTORO (Leucaena leucocephala)
Authors: Tati Suharti, Eliya Suita
Number of views: 769
Benih bermutu tinggi yaitu benih yang mempunyai mutu fisik, fisiologis dan patologis. Salah satu upaya untuk mengurangi kerusakan akibat patogen benih, perlu dilakukan pengujian kesehatan benih selanjutnya dilakukan teknik pengendalian tepat. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh fungisida terhadap viabilitas benih lamtoro (Leucaena leucocephala). Metoda penelitian yaitu 1) identifikasi cendawan pada benih sehat, terinfeksi ringan dan terinfeksi berat 2) pengujian daya berkecambah 3) pengaruh perlakuan fungisida terhadap benih yang sehat dan terinfeksi ringan. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis cendawan yang ditemukan pada benih sehat adalah Aspergillus sp. (11%), Penicillium sp. (9%), Fusarium sp. (22%) dengan daya berkecambah sebesar 70,5%, pada benih terinfeksi ringan ditemukan Aspergillus sp. (51%), Penicillium sp. (51%), Fusarium sp. (30%) dengan daya berkecambah sebesar 19,5% sedangkan pada benih yang terinfeksi berat ditemukan Aspergillus sp. (99%), Penicillium sp. (99%), Fusarium sp. (40%) dengan daya berkecambah sebesar 0%. Perlakuan untuk benih yang sehat adalah dengan perendaman dalam air panas selama 24 jam. Perlakuan tersebut menghasilkan daya berkecambah 70,5% sedangkan untuk benih yang terinfeksi yaitu dengan merendam benih terlebih dahulu dalam air panas selama 24 jam kemudian dalam larutan benomil 0,2% selama 1 jam. Perlakuan tersebut mempunyai daya berkecambah 65,5%. Dengan demikian perlakuan untuk benih yang sehat adalah dengan perendaman dalam air panas selama 24 jam sedangkan untuk benih yang terinfeksi yaitu dengan merendam benih terlebih dahulu dalam air panas selama 24 jam kemudian dalam larutan benomil 0,2% selama 1 jam.